Sepertinya setelah cukup lama menulis di BLOG
ini, belum pernah sekalipun saya memperingatkan mengenai tulisan-tulisan yang
terangkum dalam tiap judulnya. Kadang terlihat sangat stabil tapi terkadang
jauh terlihat terpuruk selayaknya gagal move up -_-. Begitulah saya, dalam blog
ini kalian akan menemukan randomisasi tingkat tinggi, ya mungkin karena otak
dan hati saya juga benar-benar dalam kondisi random saat menuliskannya.
Bahkan tulisan kali inipun kalau bukan teman saya
yang tegur untuk kesekian kalinya, mungkin saya sudah melayang lagi dibawah
alam sadar terus langsung tuangkan dalam tulisan gak jelas lagi. Entah itu Move
Up atau bahkan sebaliknya, benar-benar random -_- . Ya intinya, tidak usah
berekspektasi pada tulisan-tulisan saya pada blog ini, ya karena saya hanya
ingin menulis. Menumpah ruahkan semua yang terlintas dibenak saya saat itu. Tanpa
ada proses perumusan masalah, tujuan, kajian teori, metodologi penelitian,
hasil, apalagi penutup. Tidak bakal ada. :D Eh kamu kira ini skripsi ?
hahahaha. Tulisan ini hanyalah tulisan yang kutulis dengan satu tujuan; Pengembangan
Diri. Bagi saya, menuliskan semua hal yang saya alami adalah hal yang
menyenangkan, ia adalah teman paling mujarab untuk hati dan buat kita tidak
berhenti untuk terus bersyukur karena bisa menemukan hikmah dari
tulisan-tulisan yang dulu pernah ada, ya sambil cengar-cengir kalau saya dulu
ternyata seperti itu. Super duper random :D
Sampai pada paragraf inipun saya masih tidak tahu
mau tulis tentang apa dan bagaimana mengakhiri tulisan random ini.
Hahahahaha, karena hidup ini memang tak seindah
lirik lagu yang biasa kita dengarkan. Sampai kapanpun mungkin tulisan-tulisan
ini akan tetap menceritakan suka duka, rindu, harapan, dan impian. Ya walau
mungkin kuasa waktu pun dapat melarutkan itu semua dalam kesibukan yang berbeda
dan cerita yang berbeda pula dengan tokoh yang berbeda lagi. Kita semua pasti
juga merasakan rindu sosok seseorang, nasihatnya, candanya, bahkan ejekannya. Tapi
terkadang kita juga lupa bahwa doa jauh lebih indah dari semua rindu itu. Bahwa
doa adalah bentuk perhatian terindah untuknya.
Baiklah, karena sepertinya saya mulai merasakan
kerinduan yang aneh lagi. Eh bukan itu inti yang saya mau bahas di tulisan
kali ini. Aaaarrrgghhhh kita kembali ke judulnya saja -_- (kan random lagi). Kenapa
saya ingin membahas mengenai tulisan-tulisan yang ada sebelumnya di BLOG ini, ya
karena dari situlah hikmah terbesar dari beberapa kejadian yang saya alami saat
itu. Sebenarnya saya tidak begitu yakin semua yang membaca blog ini bisa
mengerti. Saya cukup sering bertanya-tanya pada diri sendiri. Seberapa yakin
saya dapat dimengerti olehnya. Bentuk pemahaman atau pengertian apa yang saya
berikan. -_- Pemahaman dengan apa yang saya tuliskan tidak melulu harus
diakhiri dengan kata SEPAKAT bukan? Paham bukan berarti kalian yang membaca ini
harus sama dengan saya. Paham ya Paham, mengerti bahwa kondisi saya saat itu
demikian dan demikian, cukup. Karena adakalanya apa yang saya sampaikan kalian
tidak sepakat, tapi bukan berarti kalian tidak memahaminya, bukan. Pemahaman yang
saya harapkan dari para pembaca tulisan-tulisan ini, tidak bisa didapatkan
hanya dengan proses melihat, mengamati, dan menerka-nerka. Proses memahami yang
saya sampaikan jauh lebih ribet dari metodologi penelitian skripsi :D Kalian
tidak bisa menyimpulkan sesuatu tanpa banyak tahu akan sesuatu tersebut,
terlebih terkait dengan orang yang tujukan pada tulisan itu. Pemahaman
memerlukan kepekaan dan rasa. Ya, kepekaan untuk merasakan apa yang dirasakan
orang lain. Kalau kalian sudah memahami dan mengerti, tidak akan ada sikap aneh
mengenai randomisasi tulisan-tulisan ini.
Hahahahaha Sayangnya, dalam proses memahami atau
mengerti ini kita sering lupa satu hal penting, bahwa ketika kita
ingin dimengerti, kita pun harus memulainya dengan mengerti terlebih dahulu.
Ok, sudah sampai disini saja. Sepertinya
pengantar tulisan di blog kali ini justru menjadi tulisan saya yang terpanjang
dan terrandom sangat. Sekian tulisan tidak penting ini. Ya setidaknya tulisan
ini sekaligus mengingatkan saya jikalau saya tidak bisa menuntut untuk
dimengerti terus.
@LAB. Elektronika Daya / Elektro Unhas
Makassar, 03 Desember 2014
Makassar, 03 Desember 2014
Muh. Taufan Yusuf
aka. Tifal
aka. Tifal
0 komentar:
Posting Komentar