It's Real About Me

Kamis, 30 Oktober 2014 0 komentar
Bercerita tentang saya sepertinya memang sangatlah mudah
Saya layaknya seperti buku yang terbuka, semua mengetahui saya, bahkan apa yang saya sendiri tidak ketahui justru mereka jauh lebih tahu.

Baiklah, saya awali dengan kebiasaanku membaca karakteristik seseorang, mulai dari tampang (postur wajah), cara berprilaku, bertutur kata, hingga penampilannya.
Yah, begitulah saya, saya begitu tertarik dengan orang-orang yang dengan mudah mengetahui karakteristik seseorang, dan sayapun berandai-andai bisa seperti dia. sepertinya bakal hebat. Ok pencarian beberapa bukupun saya lakukan (maklum untuk anak SMP hal berbau internet masih sangat terlalu mainstream, beda dengan sekarang yang segalanya serba ada)
Dan sayapun temukan semuanya, layaknya orang yang tahu segalanya (padahal baru baca 1 buku, dan 2 majalah life style), sayapun memulai dari teman-teman terdekat saya, mulai dari membaca kepribadian hingga sok membaca garis kehidupan akan datang melalui garis tangan.

Hahahaha,sebuah masa yang tak terlupakan. Bahkan 1 kejadian yang membuat saya sangat merasa kasihan waktu tempo dulu karena sempat membaca garis tangan teman kelas saya, dan saya mengatakan jikalau kelak ia bakal jadi psikopat (maaf bukan penjual ketopat) dan kelak ia bakal meninggal dengan cara yang WOW (beritanya akan membooming, seperti pesawat jatuh,bla bla bla). Alhasil teman saya pun seketika itu dijauhi, mereka tidak mau menjadi salah satu korban psikopatnya dia. Sungguh malang betul nasib temanku saat itu ^_^a

Tapi untungnya setelah beberapa tahun saya bertemu lagi, semua ucapanku itu tidak terbukti, dia masih baik-baik saja dan belum melekat predikat pembunuh dikehidupannya. hahahahaha. Eits, tapi hampir semua teman kelas waktu itu 90% percaya dengan omonngan saya, secara dikelas yang paling terlihat BURENG, tukang BACA, ma mukanya paling POLOS ya gua. :D (serius).

Kembali ke masa sekarang.. 30 Okt 2014, beberapa hari lalu, kenalan SMP saya nongol lagi. simpel aja, dia muncul tiba-tiba di message BBM saya. dan dengan semangatnya dia bilang,

cewek : "UPIN, bisa minta tolong gak ?"
saya : "? oh yeah, still alive ? hahahaha ada apa mba' ?
cewek : "bisa minta tolong gak nih ?"
saya : "hmmmm, minta tolong apa klo boleh tau"
cewek : "tolong baca gua (maklum anak dah jd anak jkt, jd ngomongx lu gua lu gua), lu masih bisa baca kan?"
saya : "baca ? ngeramal maksudnya ? haddeeeeh, buset ane dah dukun neng."
cewek : "siapa juga yang bilang lu dukun, baca aja, gpp kok"
saya : " -_- mang hal apa yg perlu ente tau, saya dah kenal lu dari smp, ngapain jg saya oprek lagi"
cewek : "iya, pengen tau aja, anggap lu gak kenal gua trus baca. ntar gua isiin pulsa, mumpung gua lagi datang baiknya, jarang-jarang loh gua baiknya datang,hehehehe"
(mata saya fokusnya tiba-tiba diisiin pulsa, wah sepertinya ini anak yg peramal, tau bener klo saya lagi butuh pulsa, buakakakakakakkkk)
saya : "ok deh sini saya bacain,tp jangan masukin dihati yah, semua ini hanya imajinasi & kebohongan saya semata, kamu yah kamu, hanya kamu yg tau persis siapa kamu"
cewek : "ok sip"
(!@#$%^&*(), ok saya bingung harus mulai dari hal apa, buku-buku soal ramalan waktu smp udah lama lenyap, kira-kira saya ngarang apa lagi ini?)
cewek : "manaaaaaa, kok lama banget ?"
cowok : "sabaaaaar bu', saya lagi ada kerjaan (dibaca:mikir)"
cewek : "yaudah klo gak mau dibacain, upin pelit"
cowok : "(!@#$%^&*) ok ipin mau tau dari segi apa dulu nih, positive apa negative, pegel ni tangan klo disebutin semua
cewek : "semuanya aja, hehehehe, ntar diisiin kok"
cowok : "buset daaaaaah.yawwesss satu-satu yah"
(...... bla bla bla, gak perlu saya terangin semuanya juga kan apa yang saya tebak tentang dia, alhasil, dia puas "AGAIN" dengan semua pemaparan saya)
cewek : "makasih yah, sepertinya semua yang bilang itu gua banget"
cowok : "(again, kata-kata yang sama sejak 7tahun lalu dia ucapin) oh iya sip dah. oia boleh nanya balik gak ?"
cewek : "apa ?"
cowok : "tolong bacain saya juga donk, penasaran saya nya"
cewek : "gua gak tau baca upin --a"
cowok : "gpp, baca aja yg terlintas. santai aja, gak bakal saya masukin hati kok"
cewek : "ok yah, gua bacain"
(...... bla bla bla bla, JLEB case close)
cewek : "intinya lu gak jauh beda dengan saya, cuma kalau dipikir-pikir masih bagusan gua loh dibanding lu, hahahahaha"
cowok : " -_- asyeeeeeem"

Untuk pertama kalinya saya dibaca ama anak kecil (karena postur badannya emang kecil/gak tumbuh2) nyesseknya tuh disini
Sepertinya semua yang diucapin emang bener, saya masih terlalu menggurui, terlalu lelet dalam bertindak, terlalu lama berfikir, terlalu sok bijak, bla bla bla, pokoknya dimessage itu saya hanya terfokus dengan semua kejelekan saya (sebuah tanda kalau saya begitu egois). walau pada akhirnya dia berkata kalau secara keseluruhan saya itu orang yang baik.

Kata terakhir yang cukup memuaskan, karena saya masih terlihat baik dimata sahabatku.
walau saat saya menilai diri saya sendiri yang terlalu banyak diam ini hanya karena saya ini terlalu penakut, terlalu takut akan masa depan yang penuh dengan perubahan. entah mungkin ajaran sejak kecil saya yang selalu mengutamkan syukur diatas segalanya sehingga apa yang kita miliki saat ini maka itulah yang terbaik untuk kita.

Tapi disaat saya telah kehilangan segalanya, sayapun berfikir, bukan seperti ini juga yang saya harapkan. Saya juga ingin seperti mereka, saya ingin berhasil seperti mereka, dan saya juga ingin membalaskan dendam saya karena tertindas akan segala kelemahan saya. tapi entah kapan. sebuah pembelajaran hidup yang mengubah cara pandanganku saat ini. menyadarkan saya jikalau saya belum menjadi siapa-siapa untuk mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

   
 

©Copyright 2011 The Personal Blog of NHALOE | TNB